Translate

Sabtu, 26 Oktober 2013

Teori Organisasi Umum #2

Struktur organisasi

Struktur adalah bagian yang tersusun sesuai urutan.
Struktur organisasi yaitu suatu bagian yang terdiri dari sekelompok orang sebagai wadah untuk mencapai tujuan.


Bentuk-bentuk Organisasi :

-          Organisasi politik
Yaitu kumpulan sekelompok orang yang bernaung dalam politik.
-          Organisasi sosial
Yaitu sekumpulan orang yang saling berinteraksi secara langsung.
-          Organisasi mahasiswa
Yaitu sekumpulan orang yang berada dalam sebuah organisasi yang bersifat tentang perkuliahan ataupun non-perkuliahan serta sebagai tempat aspirasi.
-          Organisasi olahraga
Yaitu sekumpulan orang terutama atlet yang dimana menginformasikan tentang profesi nya sehingga mempermudah mengetahui tentang perolahragaan.
-          Organisasi sekolah
Yaitu sekumpulan orang dari kepala sekolah , guru , murid serta penjaga sekolah dalam sebuah sekolah.
-          Organisasi negara
Yaitu sekumpulan orang yang berperan penting tuk maju tidak sebuah negara tersebut.
-          Organisasi pemuda
Yaitu sekumpulan anak remaja sebagai tempat menjalurkan pikiran tentang apa yang ingin dia lakukan tuk orang banyak dan berguna.


Desain struktur organisasi modern :
-          Struktur tim
-          Organisasi virtual
-          Organisasi nirbatas
  

Faktor-faktor penentu organisasi :
-          Strategi
-          Ukuran teknologi
-          Teknologi
-          Lingkungan

Pengertian konflik

Konflik berasal dari kata kerja Latin configere yang berarti saling memukul. Konflik yaitu proses dua orang atau lebih yang umum nya dari permasalahan yang bersifat kurang baik.

Konflik menurut para ahli :
Menurut Taquiri dalam Newstorm dan Davis (1977), konflik merupakan warisan kehidupan sosial yang boleh berlaku dalam berbagai keadaan akibat daripada berbangkitnya keadaan ketidaksetujuan, kontroversi dan pertentangan di antara dua pihak atau lebih pihak secara berterusan.

Menurut Gibson, et al (1997: 437), hubungan selain dapat menciptakan kerjasama, hubungan saling tergantung dapat pula melahirkan konflik. Hal ini terjadi jika masing–masing komponen organisasi memiliki kepentingan atau tujuan sendiri–sendiri dan tidak bekerja sama satu sama lain.

Menurut Robbin (1996), keberadaan konflik dalam organisasi ditentukan oleh persepsi individu atau kelompok. Jika mereka tidak menyadari adanya konflik di dalam organisasi maka secara umum konflik tersebut dianggap tidak ada. Sebaliknya, jika mereka mempersepsikan bahwa di dalam organisasi telah ada konflik maka konflik tersebut telah menjadi kenyataan.
Konflik bisa terjadi ada nya komunikasi , sebagian besar konflik terjadi akibat komunikasi yang tidak baik dan perilaku buruk. 

Menurut Myers, Jika komunikasi adalah suatu proses transaksi yang berupaya mempertemukan perbedaan individu secara bersama-sama untuk mencari kesamaan makna, maka dalam proses itu, pasti ada konflik (1982: 234).
Konflik pun tidak hanya diungkapkan secara verbal tapi juga diungkapkan secara nonverbal seperti dalam bentuk raut muka, gerak badan, yang mengekspresikan pertentangan (Stewart & Logan, 1993:341). Konflik tidak selalu diidentifikasikan sebagai terjadinya saling baku hantam antara dua pihak yang berseteru, tetapi juga diidentifikasikan sebagai perang dingin antara dua pihak karena tidak diekspresikan langsung melalui kata–kata yang mengandung amarah.


Teori-teori konflik :
Ada tiga teori konflik yang menonjol dalam ilmu sosial :
-          Teori konflik C. Gerrtz, yaitu tentang primodialisme.
-          Teori konflik Karl. Marx, yaitu tentang pertentangan kelas.
-          Teori konflik James Scott, yaitu tentang Patron


Penyebab konflik :
-          Perbedaan individu, yang meliputi perbedaan pendirian dan perasaan.
-          Perbedaan kepentingan antara individu atau kelompok.
-          Perubahan-perubahan nilai yang cepat dan mendadak dalam masyarakat.


Jenis-jenis konflik menurut Dahrendorf, konflik dibedakan menjadi 6 macam :
-          Konflik antara atau dalam peran sosial (intrapribadi).
-          Konflik antara kelompok-kelompok sosial (antar keluarga, antar gank).
-          Konflik kelompok terorganisir dan tidak terorganisir (polisi melawan massa).
-          Konflik antar satuan nasional (kampanye, perang saudara).
-          Konflik antar atau tidak antar agama.
-          Konflik antar politik.
-          konflik individu dengan kelompok.


Akibat konflik :
-          Meningkatkan solidaritas sesama anggota kelompok (ingroup) yang mengalami konflik dengan kelompok lain.
-          Keretakan hubungan antar kelompok yang bertikai.
-          Perubahan kepribadian pada individu, misalnya timbulnya rasa dendam, benci, saling curiga dan lain-lain.
-          Kerusakan harta benda dan hilangnya jiwa manusia.
-          Dominasi bahkan penaklukan salah satu pihak yang terlibat dalam konflik.
  

Strategi penyelesaian konflik :

-         Kompetisi
Penyelesaian konflik yang menggambarkan satu pihak mengalahkan atau mengorbankan yang lain. Penyelesaian bentuk kompetisi dikenal dengan istilah win-lose orientation.
-           Akomodasi
Penyelesaian konflik yang menggambarkan kompetisi bayangan cermin yang memberikan keseluruhannya penyelesaian pada pihak lain tanpa ada usaha memperjuangkan tujuannya sendiri. Proses tersebut adalah taktik perdamaian.
-           Sharing
Suatu pendekatan penyelesaian kompromistis antara dominasi kelompok dan kelompok damai. Satu pihak memberi dan yang lkain menerima sesuatu. Kedua kelompok berpikiran moderat, tidak lengkap, tetapi memuaskan.
-          Kolaborasi
Bentuk usaha penyelesaian konflik yang memuaskan kedua belah pihak. Usaha ini adalah pendekatan pemecahan problem (problem-solving approach) yang memerlukan integrasi dari kedua pihak.
-          Penghindaran
Menyangkut ketidakpedulian dari kedua kelompok. Keadaaan ini menggambarkan penarikan kepentingan atau mengacuhkan kepentingan kelompok lain.


Contoh dari konflik :
Konflik Vietnam berubah menjadi perang. Konflik Timur Tengah merupakan contoh konflik yang tidak terkontrol, sehingga timbul kekerasan. hal ini dapat dilihat dalam konflik Israel dan Palestina.
Konflik Katolik-Protestan di Irlandia Utara memberikan contoh konflik bersejarah lainnya.
Banyak konflik yang terjadi karena perbedaan ras dan etnis. Ini termasuk konflik Bosnia-Kroasia (lihat Kosovo), konflik di Rwanda, dan konflik di Kazakhstan.


Motivasi
Motivasi adalah proses dimana memberikan kita pelajaran untuk menjadi lebih baik. Ada 3 elemen utama dalam definisi ini adalah :
-          Intensitas
-          Arah
-          Ketekunan


Berdasarkan teori motivasi  :

Berdasarkan teori hierarki kebutuhan Abraham Maslow, teori X dan Y Douglas McGregor maupun teori motivasi kontemporer, arti motivasi adalah alasan yang mendasari sebuah perbuatan yang dilakukan oleh seorang individu. Seseorang dikatakan memiliki motivasi tinggi dapat diartikan orang tersebut memiliki alasan yang sangat kuat untuk mencapai apa yang diinginkannya dengan mengerjakan pekerjaannya yang sekarang.

Teori X dan teori Y Douglas McGregor menemukan teori X dan teori Y setelah mengkaji cara para manajer berhubungan dengan para karyawan. Kesimpulan yang didapatkan adalah pandangan manajer mengenai sifat manusia didasarkan atas beberapa kelompok asumsi tertentu dan bahwa mereka cenderung membentuk perilaku mereka terhadap karyawan berdasarkan asumsi-asumsi tersebut.

Teori motivasi kontemporer David McClelland, pencetus Teori Kebutuhan teori motivasi kontemporer bukan teori yang dikembangkan baru-baru ini, melainkan teori yang menggambarkan kondisi pemikiran saat ini dalam menjelaskan motivasi karyawan.
 Teori kebutuhan McClelland dikembangkan oleh David McClelland dan teman-temannya. Teori kebutuhan McClelland berfokus pada tiga kebutuhan yang didefinisikan sebagai berikut:
-          kebutuhan berprestasi: dorongan untuk melebihi, mencapai standar-standar, berusaha keras untuk berhasil.
-          kebutuhan berkuasa: kebutuhan untuk membuat individu lain berperilaku sedemikian rupa sehingga mereka tidak akan berperilaku sebaliknya.
-          kebutuhan berafiliasi: keinginan untuk menjalin suatu hubungan antarpersonal yang ramah dan akrab.

Teori evaluasi kognitif adalah teori yang menyatakan bahwa pemberian penghargaan-penghargaan ekstrinsik untuk perilaku yang sebelumnya memuaskan secara intrinsik cenderung mengurangi tingkat motivasi secara keseluruhan.Teori evaluasi kognitif telah diteliti secara eksensif dan ada banyak studi yang mendukung.

Teori penguatan adalah teori di mana perilaku merupakan sebuah fungsi dari konsekuensi-konsekuensinya jadi teori tersebut mengabaikan keadaan batin individu dan hanya terpusat pada apa yang terjadi pada seseorang ketika ia melakukan tindakan

Teori keadilan adalah teori bahwa individu membandingkan masukan-masukan dan hasil pekerjaan mereka dengan masukan-masukan dan hasil pekerjaan orang lain, dan kemudian merespons untuk menghilangkan ketidakadilan.


Faktor yang mempengaruhi motivasi :
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Motivasi
Motivasi sebagai proses batin atau proses psikologis dalam diri seseorang, sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut antara lain :
1.       Faktor Ekstern
Lingkungan kerja
Pemimpin dan kepemimpinannya
Tuntutan perkembangan organisasi atau tugas
Dorongan atau bimbingan atasan

2.      Faktor Intern
Pembawaan individu
Tingkat pendidikan
Pengalaman masa lampau
Keinginan atau harapan masa depan.


Prose pengambilan keputusan
            Merupakan proses menentukan suatu jalan keluar dalam permasalahan dengan cara bermusyawarah dengan tujuan agar mendapatkan solusi yang terbaik.
            Keputusan terdiri dari :
-          Keputusan Strategis, keputusan yang dibuat oleh manajemen puncak dari suatu organisasi.
-          Taktis, keputusan yang diambil oleh manajemen menengah.
-          Keputusan Operasional, keputusan yang dibuat oleh manajemen bawah.

Proses Pengambilan Keputusan menurut para Ahli
Menurut Herbert A Simon, proses pengambilan keputusan pada hakekatnnya terdiri atas tiga langkah utama, yaitu :
  •            Kegiatan Intelejen

Menyangkut pencarian berbagai kondisi lingkungan yang diperlukan untuk mengambil keputusan
  •           Kegiatan Desain

Menyangkut pembuatan pengembangan dan pengaanalisaan berbagai rangkaian kegiatan yang mungkin dilakukan.
  •   Kegiatan Pemilihan

Menyangkut pemilihan serangkaian kegiatan tertentu dari berbagai alternative yang tersedia.


Menurut Scoot dan Mitchell, proses pengambilan keputusan meliputi :
-          Proses pencarian tujuan
-          Formulasi tujuan
-          Pemilihan alternative
-          Mengevaluasi hasil
                                                  



sumber :
                

Tidak ada komentar:

Posting Komentar