Struktur
organisasi
Struktur adalah bagian yang tersusun
sesuai urutan.
Struktur organisasi yaitu
suatu bagian yang terdiri dari sekelompok orang sebagai wadah untuk mencapai
tujuan.
Bentuk-bentuk
Organisasi :
-
Organisasi politik
Yaitu kumpulan sekelompok orang yang
bernaung dalam politik.
-
Organisasi sosial
Yaitu sekumpulan orang yang saling
berinteraksi secara langsung.
-
Organisasi mahasiswa
Yaitu sekumpulan orang yang berada dalam
sebuah organisasi yang bersifat tentang perkuliahan ataupun non-perkuliahan
serta sebagai tempat aspirasi.
-
Organisasi olahraga
Yaitu sekumpulan orang terutama atlet yang
dimana menginformasikan tentang profesi nya sehingga mempermudah mengetahui
tentang perolahragaan.
-
Organisasi sekolah
Yaitu sekumpulan orang dari kepala sekolah
, guru , murid serta penjaga sekolah dalam sebuah sekolah.
-
Organisasi negara
Yaitu sekumpulan orang yang berperan
penting tuk maju tidak sebuah negara tersebut.
-
Organisasi pemuda
Yaitu sekumpulan anak remaja sebagai tempat
menjalurkan pikiran tentang apa yang ingin dia lakukan tuk orang banyak dan
berguna.
Desain
struktur organisasi modern :
-
Struktur tim
-
Organisasi virtual
-
Organisasi nirbatas
Faktor-faktor
penentu organisasi :
-
Strategi
-
Ukuran teknologi
-
Teknologi
-
Lingkungan
Pengertian
konflik
Konflik berasal dari kata kerja Latin configere yang berarti saling memukul. Konflik yaitu proses dua
orang atau lebih yang umum nya dari permasalahan yang bersifat kurang baik.
Konflik
menurut para ahli :
Menurut Taquiri dalam Newstorm dan Davis (1977), konflik merupakan warisan kehidupan sosial yang boleh berlaku dalam
berbagai keadaan akibat daripada berbangkitnya keadaan ketidaksetujuan,
kontroversi dan pertentangan di antara dua pihak atau lebih pihak secara
berterusan.
Menurut Gibson, et al (1997: 437), hubungan
selain dapat menciptakan kerjasama, hubungan saling tergantung dapat pula
melahirkan konflik. Hal ini terjadi jika masing–masing komponen organisasi
memiliki kepentingan atau tujuan sendiri–sendiri dan tidak bekerja sama satu
sama lain.
Menurut Robbin (1996), keberadaan
konflik dalam organisasi ditentukan oleh persepsi individu atau kelompok. Jika
mereka tidak menyadari adanya konflik di dalam organisasi maka secara umum
konflik tersebut dianggap tidak ada. Sebaliknya, jika mereka mempersepsikan
bahwa di dalam organisasi telah ada konflik maka konflik tersebut telah menjadi
kenyataan.
Konflik bisa terjadi ada nya komunikasi , sebagian besar
konflik terjadi akibat komunikasi yang tidak baik dan perilaku buruk.
Menurut Myers, Jika komunikasi adalah suatu proses transaksi yang berupaya
mempertemukan perbedaan individu secara bersama-sama untuk mencari kesamaan
makna, maka dalam proses itu, pasti ada konflik (1982: 234).
Konflik
pun tidak hanya diungkapkan secara verbal tapi juga diungkapkan secara
nonverbal seperti dalam bentuk raut muka, gerak badan, yang mengekspresikan
pertentangan (Stewart
& Logan, 1993:341). Konflik tidak selalu diidentifikasikan sebagai
terjadinya saling baku hantam antara dua pihak yang berseteru, tetapi juga
diidentifikasikan sebagai perang dingin antara
dua pihak karena tidak diekspresikan langsung melalui kata–kata yang mengandung
amarah.
Teori-teori
konflik :
Ada tiga teori konflik yang menonjol dalam ilmu sosial :
-
Teori konflik C. Gerrtz, yaitu tentang
primodialisme.
-
Teori konflik Karl. Marx, yaitu tentang
pertentangan kelas.
-
Teori konflik James Scott, yaitu tentang Patron
Penyebab
konflik :
-
Perbedaan individu, yang meliputi perbedaan
pendirian dan perasaan.
-
Perbedaan kepentingan antara individu atau
kelompok.
-
Perubahan-perubahan nilai yang cepat dan
mendadak dalam masyarakat.
Jenis-jenis
konflik menurut Dahrendorf, konflik dibedakan menjadi 6 macam :
-
Konflik antara atau dalam peran sosial (intrapribadi).
-
Konflik antara kelompok-kelompok sosial (antar
keluarga, antar gank).
-
Konflik kelompok terorganisir dan tidak
terorganisir (polisi melawan massa).
-
Konflik antar satuan nasional (kampanye, perang
saudara).
-
Konflik antar atau tidak antar agama.
-
Konflik antar politik.
-
konflik individu dengan kelompok.
Akibat
konflik :
-
Meningkatkan solidaritas sesama anggota kelompok
(ingroup) yang mengalami konflik dengan kelompok lain.
-
Keretakan hubungan antar kelompok yang bertikai.
-
Perubahan kepribadian pada individu, misalnya
timbulnya rasa dendam, benci, saling curiga dan lain-lain.
-
Kerusakan harta benda dan hilangnya jiwa
manusia.
-
Dominasi bahkan penaklukan salah satu pihak yang
terlibat dalam konflik.
Strategi
penyelesaian konflik :
- Kompetisi
Penyelesaian konflik yang
menggambarkan satu pihak mengalahkan atau mengorbankan yang lain. Penyelesaian
bentuk kompetisi dikenal dengan istilah win-lose orientation.
-
Akomodasi
Penyelesaian konflik yang
menggambarkan kompetisi bayangan cermin yang memberikan keseluruhannya
penyelesaian pada pihak lain tanpa ada usaha memperjuangkan tujuannya sendiri.
Proses tersebut adalah taktik perdamaian.
-
Sharing
Suatu pendekatan penyelesaian
kompromistis antara dominasi kelompok dan kelompok damai. Satu pihak memberi
dan yang lkain menerima sesuatu. Kedua kelompok berpikiran moderat, tidak
lengkap, tetapi memuaskan.
-
Kolaborasi
Bentuk usaha penyelesaian
konflik yang memuaskan kedua belah pihak. Usaha ini adalah pendekatan pemecahan
problem (problem-solving approach) yang memerlukan integrasi dari kedua pihak.
-
Penghindaran
Menyangkut ketidakpedulian dari
kedua kelompok. Keadaaan ini menggambarkan penarikan kepentingan atau
mengacuhkan kepentingan kelompok lain.
Contoh dari konflik :
Konflik Vietnam berubah menjadi perang. Konflik Timur Tengah
merupakan contoh konflik yang tidak terkontrol, sehingga timbul kekerasan. hal
ini dapat dilihat dalam konflik Israel dan Palestina.
Konflik Katolik-Protestan di Irlandia Utara memberikan
contoh konflik bersejarah lainnya.
Banyak konflik yang terjadi karena perbedaan ras dan etnis.
Ini termasuk konflik Bosnia-Kroasia (lihat Kosovo), konflik di Rwanda, dan
konflik di Kazakhstan.
Motivasi
Motivasi adalah proses dimana
memberikan kita pelajaran untuk menjadi lebih baik. Ada 3 elemen utama dalam
definisi ini adalah :
-
Intensitas
-
Arah
-
Ketekunan
Berdasarkan
teori motivasi :
Berdasarkan teori hierarki
kebutuhan Abraham Maslow, teori X dan Y Douglas McGregor maupun teori
motivasi kontemporer, arti motivasi adalah alasan yang mendasari sebuah
perbuatan yang dilakukan oleh seorang individu. Seseorang dikatakan
memiliki motivasi tinggi dapat diartikan orang tersebut memiliki alasan yang
sangat kuat untuk mencapai apa yang diinginkannya dengan mengerjakan
pekerjaannya yang sekarang.
Teori X dan teori Y Douglas McGregor menemukan teori X dan
teori Y setelah mengkaji cara para manajer berhubungan dengan para karyawan. Kesimpulan
yang didapatkan adalah pandangan manajer
mengenai sifat manusia didasarkan atas beberapa kelompok asumsi tertentu dan
bahwa mereka cenderung membentuk perilaku mereka terhadap karyawan berdasarkan
asumsi-asumsi tersebut.
Teori motivasi kontemporer David McClelland, pencetus Teori
Kebutuhan teori motivasi kontemporer bukan teori yang dikembangkan baru-baru
ini, melainkan teori yang menggambarkan
kondisi pemikiran saat ini dalam menjelaskan motivasi karyawan.
Teori kebutuhan McClelland
dikembangkan oleh David McClelland dan teman-temannya. Teori kebutuhan
McClelland berfokus pada tiga kebutuhan yang didefinisikan sebagai berikut:
-
kebutuhan berprestasi: dorongan untuk melebihi,
mencapai standar-standar, berusaha keras untuk berhasil.
-
kebutuhan berkuasa: kebutuhan untuk membuat
individu lain berperilaku sedemikian rupa sehingga mereka tidak akan
berperilaku sebaliknya.
-
kebutuhan berafiliasi: keinginan untuk menjalin
suatu hubungan antarpersonal yang ramah dan akrab.
Teori evaluasi kognitif adalah teori yang menyatakan bahwa pemberian
penghargaan-penghargaan ekstrinsik untuk perilaku yang sebelumnya memuaskan
secara intrinsik cenderung mengurangi tingkat motivasi secara keseluruhan.Teori
evaluasi kognitif telah diteliti secara eksensif dan ada banyak studi yang
mendukung.
Teori penguatan adalah teori di mana perilaku merupakan sebuah
fungsi dari konsekuensi-konsekuensinya jadi teori tersebut mengabaikan keadaan
batin individu dan hanya terpusat pada apa yang terjadi pada seseorang ketika
ia melakukan tindakan
Teori keadilan adalah teori bahwa individu membandingkan
masukan-masukan dan hasil pekerjaan mereka dengan masukan-masukan dan hasil
pekerjaan orang lain, dan kemudian merespons untuk menghilangkan ketidakadilan.
Faktor yang
mempengaruhi motivasi :
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Motivasi
Motivasi sebagai proses batin atau proses psikologis dalam
diri seseorang, sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut
antara lain :
1.
Faktor Ekstern
Lingkungan kerja
Pemimpin dan kepemimpinannya
Tuntutan perkembangan organisasi atau tugas
Dorongan atau bimbingan atasan
2.
Faktor Intern
Pembawaan individu
Tingkat pendidikan
Pengalaman masa lampau
Keinginan atau harapan masa depan.
Prose pengambilan
keputusan
Merupakan proses
menentukan suatu jalan keluar dalam permasalahan dengan cara bermusyawarah
dengan tujuan agar mendapatkan solusi yang terbaik.
Keputusan terdiri dari :
- Keputusan Strategis, keputusan yang dibuat oleh
manajemen puncak dari suatu organisasi.
-
Taktis,
keputusan yang diambil oleh manajemen menengah.
-
Keputusan Operasional, keputusan yang dibuat
oleh manajemen bawah.
Proses
Pengambilan Keputusan menurut para Ahli
Menurut Herbert A
Simon, proses pengambilan keputusan pada hakekatnnya terdiri atas tiga
langkah utama, yaitu :
- Kegiatan Intelejen
Menyangkut pencarian berbagai kondisi lingkungan yang
diperlukan untuk mengambil keputusan
- Kegiatan Desain
Menyangkut pembuatan pengembangan dan pengaanalisaan
berbagai rangkaian kegiatan yang mungkin dilakukan.
- Kegiatan Pemilihan
Menyangkut pemilihan serangkaian kegiatan tertentu dari berbagai
alternative yang tersedia.
Menurut Scoot dan Mitchell, proses pengambilan
keputusan meliputi :
-
Proses pencarian tujuan
-
Formulasi tujuan
-
Pemilihan alternative
-
Mengevaluasi hasil
sumber :