Translate

Senin, 22 Oktober 2012

#Ilmu Sosial Dasar : PEMUDA & SOSIALILASI


PEMUDA dan SOSIALISASI
  

   A. PENDAHULUAN

 Pemuda dan sosialisasi merupakan suatu ikatkan yang saling berhubungan dikehidupan sehari-hari dalam ruang lingkup pergaulan dikalangan mahasiswa .Pemuda dan sosialisasi adalah pengaruh besar membawa perubahan yang lebih baik lagi tuk negara nya dan kemajuan teknologi yang ada .Ada nya kemerdekaan Indonesia 1945 dan sumpah pemuda adalah contoh bukti kegigihan dan semangat jiwa seorang pemuda tanpa pemuda tidak adaya pembrotakan tuk mengusir penjajah , kemerdakaan hasil dari perjuang bangsa Indonesia salah satu yaitu pemuda kita yang terkenal seperti Boedi Utomo dan masih banyak pemuda yang rela berkorban demi negera nya .Pemuda dan sosialisasi tidak selapas dari satu sama lain , selengkap nya mari kita ulas kembali apa itu pemuda dan sosialisasi ?


- PENGERTIAN PEMUDA 

Princeton mendefinisikan kata pemuda (youth) dalam kamus Webstersnya sebagai “the time of life between childhood and maturity; early maturity; the state of being young or immature or inexperienced; the freshness and vitality characteristic of a young person”.
Pernyataan ini menunjukkan bahwa pemuda adalah sebuah kehidupan yang berdiri direntang masa kanak-kanak dan masa dewasa dimasa inilah seorang pemuda bersifat labil, kontrol emosi dan kstabilan pendirian masih bisa dipengaruh oleh pihak luar. Seorang pemuda mempunyai ciri yang khas yang menggambarkan seperti apa ia terlihat yang menunjukkan kepribadiannya.
Pemuda adalah salah satu generasi penerus bangsa dalam satu organisasi kelompok ataupun lembaga dapat terjun langsung kelingkungan sekitarnya sebagai kaum yang memiliki rasa ingin tau yang tinggi tanpa pemuda tidak ada berubahan seperti sekarang.
Pemuda juga memiliki peranan tertentu contoh pemuda dalam pemberantas kasus korupsi , pemuda peduli lingkungan sekitar dan masih banyak lagi.

- POTENSI-POTENSI PEMUDA 

a.Idealis dan daya kritis : secara sosiologis generasi muda belum mapan dalam tatanan yang ada , maka ia dapat melihat kekurangan-kekurangan dalam tatanan dan secara wajar mampu mencari gagasan baru.
b.dinamika dan kreatifitas.
c.keberanian mengambil resiko
d.optimis dan kegairahan semangat
e.sikap kemandirian dan disiplin murni
f.terdidik
g.keanekaragaman dalam persatuan dan kesatuan.
h.patriotismedan nasionalisme
i.sikpa kesatria
j.kemampuan kekuasaan ilmu dan teknologi.


- PENGERTIAN SOSALISASI

        Macionis :pengalaman sosial sepanjang hidup yg memungkinkan seseorang mengembangkan potensi kemanusiannya & mempelajari pola2 kebudayaan.
Broom & Selznic :proses membangun/menanamkan nilai2 kelompok pada diri seseorang.
Jadi kesimpulan saya adalah cara sosial kehidupan masyarakat untuk berinteraksi antar individu dengan individu yang lain nya untuk saling membutuhkan dan mengembangkan kemampuan individu tersebut agar dapat diterima oleh masyarat.
Sosialisasi diartikan sebagai sebuah proses seumur hidup bagaimana seorang individu mempelajari kebiasaan-kebiasaan yang meliputi cara-cara hidup, nilai-nilai, dan norma-norma social yang terdapat dalam masyarakat agar dapat diterima oleh masyarakatnya.

- AGEN SOSIALILASI

Agen sosialisasi adalah pihak-pihak yang melaksanakan atau melakukan sosialisasi. Ada empat agen sosialisasi yang utama, yaitu keluarga, kelompok bermain, media massa, dan lembaga pendidikan sekolah.

Pesan-pesan yang disampaikan agen sosialisasi berlainan dan tidak selamanya sejalan satu sama lain. Apa yang diajarkan keluarga mungkin saja berbeda dan bisa jadi bertentangan dengan apa yang diajarkan oleh agen sosialisasi lain. Misalnya, di sekolah anak-anak diajarkan untuk tidak merokok, meminum minman keras dan menggunakan obat-obatan terlarang (narkoba), tetapi mereka dengan leluasa mempelajarinya dari teman-teman sebaya atau media massa.

Proses sosialisasi akan berjalan lancar apabila pesan-pesan yang disampaikan oleh agen-agen sosialisasi itu tidak bertentangan atau selayaknya saling mendukung satu sama lain. Akan tetapi, di masyarakat, sosialisasi dijalani oleh individu dalam situasi konflik pribadi karena dikacaukan oleh agen sosialisasi yang berlainan.

   1. Keluarga (kinship)

Bagi keluarga inti (nuclear family) agen sosialisasi meliputi ayah, ibu, saudara kandung, dan saudara angkat yang belum menikah dan tinggal secara bersama-sama dalam suatu rumah. Sedangkan pada masyarakat yang menganut sistem kekerabatan diperluas (extended family), agen sosialisasinya menjadi lebih luas karena dalam satu rumah dapat saja terdiri atas beberapa keluarga yang meliputi kakek, nenek, paman, dan bibi di samping anggota keluarga inti. Pada masyarakat perkotaan yang telah padat penduduknya, sosialisasi dilakukan oleh orang-orabng yang berada diluar anggota kerabat biologis seorang anak. Kadangkala terdapat agen sosialisasi yang merupakan anggota kerabat sosiologisnya, misalnya pramusiwi, menurut Gertrudge Jaeger peranan para agen sosialisasi dalam sistem keluarga pada tahap awal sangat besar karena anak sepenuhnya berada dalam ligkugan keluarganya terutama orang tuanya sendiri.

   2. Teman pergaulan

Teman pergaulan (sering juga disebut teman bermain) pertama kali didapatkan manusia ketika ia mampu berpergian ke luar rumah. Pada awalnya, teman bermain dimaksudkan sebagai kelompok yang bersifat rekreatif, namun dapat pula memberikan pengaruh dalam proses sosialisasi setelah keluarga. Puncak pengaruh teman bermain adalah pada masa remaja. Kelompok bermain lebih banyak berperan dalam membentuk kepribadian seorang individu.

Berbeda dengan proses sosialisasi dalam keluarga yang melibatkan hubungan tidak sederajat (berbeda usia, pengalaman, dan peranan), sosialisasi dalam kelompok bermain dilakukan dengan cara mempelajari pola interaksi dengan orang-orang yang sederajat dengan dirinya. Oleh sebab itu, dalam kelompok bermain, anak dapat mempelajari peraturan yang mengatur peranan orang-orang yang kedudukannya sederajat dan juga mempelajari nilai-nilai keadilan.

   3. Lembaga pendidikan formal (sekolah)

Menurut Dreeben, dalam lembaga pendidikan formal seseorang belajar membaca, menulis, dan berhitung. Aspek lain yang juga dipelajari adalah aturan-aturan mengenai kemandirian (independence), prestasi (achievement), universalisme, dan kekhasan (specificity). Di lingkungan rumah seorang anak mengharapkan bantuan dari orang tuanya dalam melaksanakan berbagai pekerjaan, tetapi di sekolah sebagian besar tugas sekolah harus dilakukan sendiri dengan penuh rasa tanggung jawab.

  4.  Media massa

Yang termasuk kelompok media massa di sini adalah media cetak (surat kabar, majalah, tabloid), media elektronik (radio, televisi, video, film). Besarnya pengaruh media sangat tergantung pada kualitas dan frekuensi pesan yang disampaikan.
 Contoh:
   Penayangan acara SmackDown! di televisi diyakini telah menyebabkan penyimpangan perilaku anak-anak dalam beberapa kasus.
        Iklan produk-produk tertentu telah meningkatkan pola konsumsi atau bahkan gaya hidup masyarakat pada umumnya.
        Gelombang besar pornografi, baik dari internet maupun media cetak atau tv, didahului dengan gelombang game eletronik dan segmen-segmen tertentu dari media TV (horor, kekerasan, ketaklogisan, dan seterusnya) diyakini telah mengakibatkan kecanduan massal, penurunan kecerdasan, menghilangnya perhatian/kepekaan sosial, dan dampak buruk lainnya.

    Agen-agen lain

Selain keluarga, sekolah, kelompok bermain dan media massa, sosialisasi juga dilakukan oleh institusi agama, tetangga, organisasi rekreasional, masyarakat, dan lingkungan pekerjaan. Semuanya membantu seseorang membentuk pandangannya sendiri tentang dunianya dan membuat presepsi mengenai tindakan-tindakan yang pantas dan tidak pantas dilakukan. Dalam beberapa kasus, pengaruh-pengaruh agen-agen ini sangat besar.

- Tipe Sosialisasi
 
Agar sosialisasi dapat berjalan lancar, tertib dan berlangsung terus menerus maka terdapat dua tipe sosialisasi yaitu formal dan informasi.
  1. Formal, sosialisasi ini terbentuk melalui lembaga yang dibentuk oleh pemerintah dan masyarakat yang memiliki tugas khusus dalam mensosialisasikan nilai, norma dan peranan-peranan yang harus dipelajari oleh masyarakat.
  2. Informal, sosialisasi ini terdapat dalam pergaulan sehari-hari yang bersifat kekeluargaan.

- Jenis Sosialisasi
  • Sosialisasi Primer Yakni Sosialisasi pertama (dini) yang diterima oleh seseorang dari linngkungan keluarganya.
  • Sosialisasi Sekunder Merupakan kelanjutan dari sosialisasi primer.

Jadi pemuda dan sosialisasi adalah hubungan sosial yang tidak lepas dari kehidupan dalam bermasyarakat mulai dari rumah yaitu keluarga kita sendiri sampai kegiatan diluar merupakan saling terikatan. Tanpa pemuda tidak akan ada pembaruan , tanpa sosilisasi tidak ada nya proses sosial dikalang masyarakat ataupun didunia. Tapi tidak lupa semua itu terjalin berkat ada nya usaha dan kerja keras menjadi lebih baik lagi. Manusia tak akan pernah puas tidak salah nya selalu ada yang berubah dalam diri nya dan lingkungan sekitar.
      
   B. DAFTAR PUSTAKA





Nama : ANDINI EKA PAWITRI
Kelas :1KA20
NPM : 10112799

Sabtu, 06 Oktober 2012

Ilmu Sosial Dasar : KEPENDUDUKAN , MASYARAKAT dan KEBUDAYAAN

KEPENDUDUKAN , MASYARAKAT dan KEBUDAYAAN


A.    PENDAHULUAN
Mungkin kita tak asing dengan kata tersebut bahkan sempet menjadi berita hangat baik melalui media elektronik ataupun media cetak . Layak nya seperti makaan pokok dalam kehidupan kita misal nya seperti tarian reog ponorogo yang diklaim oleh negara Malaysia itu sebaik kecil dari contoh yang ada disekeliling kita . Mari kita bahas lebih lanjut apa itu KEPENDUDUKAN , MASYARAKAT dan KEBUDAYAAN ?

1.    DEFINISI KEPEDUDUKAN
Kependudukan atau penduduk dalam definisi nya terbagi 2 yaitu :
-    Orang yang tinggal di daerah tersebut
-    Orang yang secara hukum berhak tinggal di daerah tersebut .Dengan kata lainorang yang mempunyai surat resmi di daerah situ .
Dalam sosiologi , penduduk adalah kumpulan manusia yang menepati wilayah geografi dan ruang tertentu.
Masalah-masalahkepedudukandiantaralain:.
•    Kepadatan Penduduk yaitu terjadi akibat luas suatu wilayah tertentu melebihin kapasitas dalam arti luas wilayah hanya berapa tapi penduduk yang menepati lebih banyak akibat nya sering di nama kan dengan padat penduduk.
•    Piramida Kependudukan yaitu menggambarkan suatu perkembangan tentang suatu wilayah tertentu dalam kurun waktu tertentu apakah penduduk tersebut meningkat ataupun menurun.
•    Pengangguran yaitu dimana lowongan pekerjaan yang dibutuhkan tidak sebading dengan daya tampung sebuah perusahaan tersebut , makin tahun makin meningkat angkat pengangguran di Indonesia contoh nya banyak orang yang berimigran ke kota besar untuk pendapatkan pekerjaaan yang layak namun karna daya tampung sebuah perusahan yang tidak memungkin dan akhir nya sulit mendapatkan pekerjaan yang diinginkan.

Sejalan dengan proyeksi populasi, angka ini terus bertambah dengan kecepatan yang belum ada dalam sejarah. Diperkirakan seperlima dari seluruh manusia yang pernah hidup pada enam ribu tahun terakhir, hidup pada saat ini.
Pada tanggal 19 Oktober 2012 pukul 03.36 WIB, jumlah penduduk dunia akan mencapai 7 miliar jiwa.Badan Kepududukan PBB menetapkan tanggal 12 Oktober 1999 sebagai tanggal dimana penduduk dunia mencapai 6 miliar jiwa, sekitar 12 tahun setelah penduduk dunia mencapai 5 miliar jiwa.
Berikut adalah peringkat negara-negara di dunia berdasarkan jumlah penduduk (2005):
1.    Republik Rakyat Cina (1.306.313.812 jiwa)
2.    India (1.103.600.000 jiwa)
3.    Amerika Serikat (298.186.698 jiwa)
4.    Indonesia (241.973.879 jiwa)
5.    Brasil (186.112.794 jiwa)
6.    Pakistan (162.419.946 jiwa)
7.    Bangladesh (144.319.628 jiwa)
8.    Rusia (143.420.309 jiwa)
9.    Nigeria (128.771.988 jiwa)
10.    Jepang (127.417.244 jiwa)
Dalam populasi negera Indonesia pada tahun 2005 , negara ini peringkat ke-4 setelah CINA , INDIA dan AMERIKA . Adapun faktor yang mempengaruhi yaitu : kelahiran (fertilitas), kematian (mortalitas) dan perpindahan (migrasi).

2. DEFINISI MASYARAKAT
    Masyarakat adalah sekumpulan individu yang mempunyai hubungan , memiliki kepentingan bersama dan memiliki budaya . Masyarakat Indonesia dulu dijuluki masyarakat yang ramah sehingga turis asing sangat senang berkunjung ke Indonesia namun di jaman era globalisasi semakin kesini menjadi lebih individualisme oleh masuk nya budaya barat tanpa disaring terlebih dahulu dan hanya mementingkan diri sendiri.
Menurut Syaikh Taqyuddin An-Nabhani, sekelompok manusia dapat dikatakan sebagai sebuah masyarakat apabila memiliki pemikiran, perasaan, serta sistem/aturan yang sama. Dengan kesamaan-kesamaan tersebut, manusia kemudian berinteraksi sesama mereka berdasarkan kemasalahatan.

3.  DEFINISI  KEBUDAYAAN
Kebudayaan atau budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi.
Hirschman mengatakan bahwa kebosanan manusia sebenarnya merupakan penyebab dari perubahan.
Ada tiga faktor yang dapat memengaruhi perubahan sosial:
1.    tekanan kerja dalam masyarakat
2.    keefektifan komunikasi
3.    perubahan lingkungan alam.

KESIMPULAN ANTARA KEPEDUDUKAN , MASYARAKAT dan KEBUDAYAAN ?
Setelah dibahas tentang 3definisi di atas dapat saya simpulkan bahwa Kependudukan tanpa Masyarakat ditidak akan ada hubungan interaksi sosial satu sama lain serta tanpa Kebudayaan tidak ada adat-istiadat tiap daerah ataupun negara . 3definisi tersebut saling terkaitan satu sama lain dan tanpa kependudukan , masyarakat dan kebudayaan tidak ada nama nya era globalisasi antara negara dan hubungan persahabatan antar negara menjadi kacau. Kebudayaan muncul diciptakan oleh manusia (masyarakat) itu sendiri dan akan dihasil dari kebudayaan tersebut dapat digunakan oleh penduduk sekitar nya .

B.    DAFTAR PUSTAKA



Nama : Andini Eka Pawitri
Kelas : 1KA20
NPM : 10112799