Translate

Kamis, 18 April 2013

#IBD : MANUSIA dan KEINDAHAN



BAB 4
MANUSIA dan KEINDAHAN

            Manusia dan Keindahan mungkin nggak asing lain bukan hanya sebatas seniman saja tapi pengertian yang luas yang lebih detail mengenai nya. Apa aja yang ada dalam manusnia dan keindahan itu ? mewakili dari aspek mana saja ? mungkin itu pertanya Anda , mari kita bahas Ilmu Budaya Dasar ini.
            Dalam kehidupan Kata Keindahan itu tercermin dalam sebuah yang benda atau sudut pandang yang diliat oleh mata sempurna dalam arti bisa dinikmati oleh semua orang dengan sudut yang berbeda tanpa cacat yang mempunyai arti tersendiri.
Keindahan berasal dari kata indah, artinya bagus, permai, cantik, elok, molek dan sebagainya. Benda yang mempunyai sifat indah ialah segala hasil seni meskipun tidak semua hasil seni indah, pemandangan alam (pantai, pegunungan, danau, bunga-bunga di lereng gunung), manusia (wajah, mata, bibir, hidung, rambut, kaki, tubuh), rumah (halaman, taman, perabot rumah, suara, warna dan sebagainya). Keindahan adalah identik dengan kebenaran.                  
Menurut The Liang Gie dalam bukunya “Garis Besar Estetik” (Filsafat Keindahan) dalam bahasa Inggris keindahan itu diterjemahkan dengan kata “beautiful”, Perancis “beau”, Italia dan Spanyol “bello”, kata-kata itu berasal dari bahasa Latin “bellum”. Akar katanya adalah ”bonum” yang berarti kebaikan kemudian mempunyai bentuk pengecilan menjadi’ ”bonellum” dan terakhir dipendekkan sehingga ditulis “bellum”.
Manusia setiap waktu memperindah diri, pakaian, rumah, kendaraan dan sebagainya agar segalanya tampak mempesona dan menyenangkan bagi yang melihatnya. Semua ini menunjukkan betapa manusia sangat gandrung dan mencintai keindahan. Seolah-olah keindahan termasuk konsumsi vital bagi indera manusia. Tampaknya kerelaan orang mengeluarkan dana yang relatif banyak untuk keindahan dan menguras tenaga serta harta untuk menikmatinya, seperti bertamasya ke tempat yang jauh bahkan berbahaya, hal ini semakin mengesankan betapa besar fungsi dan arti keindahan bagi seseorang. Agaknya semakin tinggi pengetahuan, kian besar perhatian dan minat untuk menghargai keindahan dan juga semakin selektif untuk menilai dan apa yang harus dikeluarkan untuk menghargainya, dan ini merupakan kebanggaan tersendiri bagi orang yang dapat menghayati keindahan.
Menurut cakupannya orang harus membedakan keindahan sebagai suatu kualita abstrak dan sebagai sebuah benda tertentu yang indah. Untuk pembedaan itu dalam bahasa Inggris sering dipergunakan istilah “beauty” (keindahan) dan “the beautiful” (benda atau hal indah). Dalam pembatasan filsafat, kedua pengertian ini kadang-kaang dicampuradukkan saja. Disamping itu terdapat pula perbedaan menurut luasnya pengertian; yakni
1.    keindahan dalam arti luas
2.    keindahan dalam arti estetis murni
3.    keindahan dalam arti terbatas dalam pengertiannya dengan penglihatan
Untuk apa manusia menciptakan keindahan ?
Keindahan diciptakan dari sebuah konsep yang pada akhir nya tertuju pada rencana untuk menjadi lebih baik .
Dalam keindahan juga disebabkan oleh :
Renungan yang terdiri dari : teori pengungakapan , teori metafisik, teori psikologi.
Ada 2 nilai yang penting dalam Keindahan :
1. Nilai ekstrinsik yakni nilai yang sifatnya sebagai alat atau membantu untuk sesuatu hal. Contohnya tarian yang disebut halus dan kasar.
2. Nilai intrinsik yakni sifat baik yang terkandung di dalam atau apa yang merupakan tujuan dari sifat baik tersebut. Contohnya pesan yang akan disampaikan dalam suatu tarian.


Teori estetika keindahan menurut Jean M. Filo dalam bukunya “Current Concepts of Art” dikelompokkan dalam tiga kelompok besar, yaitu :
1. Kelompok yang berpendapat bahwa keindahan itu bersifat subjektif adanya, yakni karena manusianya menciptakan penilaian indah dan kurang indah dalam pikirannya sendiri.
2. Kelompok yang berpendapat bahwa keindahan bersifat objektif adanya, yakni karena keindahan itu merupakan nilai yang intrinsik ada pada suatu objek.
3. Kelompok yang berpendapat bahwa keindahan itu merupakan pertemuan antara yang subjektif dan yang objektif, artinya kualitas keindahan itu baru ada apabila terjadi pertemuan antara subjek manusia dan objek substansi.
Ada tiga hal yang nyata ketika seseorang menyatakan bahwa sesuatu itu indah, apabila ada keutuhan (Integrity) ada keselarasan (Harmony) serta kejelasan (Clearity) pada objek tersebut. Ini biasanya disebut sebagai hukum keindahan.

HUBUNGAN MANUASIA dan KEINDAHANA ?
            Sebagaimana yang telah dibahas keindahana terlahir secara alamiah sesuai proses nya. Keindahan diciptakan tidak hanya segi pengelitan tapi objek yang dipelajari nya penuh arti.
Manusia dan Keindahan adalah satu kesatuan yang saling ketergantungan anatara nya manusia menciptakan karya  sedangkan keindahan adalah hasil dari karya manusia yang tidak bisa dipisahkan.







SUMBER :
-          www.gunadarma.ac.id

#IBD : MANUSIA dan CINTA KASIH


BAB 3
MANUSIA dan CINTA KASIH
                                
            Dalam materi Ilmu Budaya Dasar kali ini membahas tentang Manusia dan Cinta Kasih sebagaimana yang sebelum nya di kita mengertahui apa definisi Manusia itu sendiri. Tidak jauh berbeda , manusia atau makhluk hidup dengan makhluk yang lain nya butuh intreraksi satu sama lain selain itu manusia juga perlu cinta kasih serta sayang terhadap sesama . kita akan membahas apa itu manusia dan cinta kasih ,menurut para ahli serta apa hubungan nya kedua nya ?

a.      CINTA dan KASIH
Menurut kamus umum bahasa Indonesia karya W. J. S. Poerdarminta, cinta adalah rasa sangat suka (kepada) atau (rasa) sayang (kepada), ataupun (rasa) sangat kasih arau sanagt tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih artinya perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan. Dengan demikian arti cinta dan kasih hampir bersamaan, sehingga kata kasih memperkuat rasa cinta. Karena itu cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan belas kasihan. Walaupun cinta kasih mengandung arti hampir bersamaan, namun terdapat perbedaan juga antara keduanya.

Cinta adalah perasaan dari diri seseorang yang datang dalam sebuah perasaan, sedangkan Kasih adalah perasaan dalam semua tindakan atau sikap seperti kepada kedua orang tua kita. Adapun pendapat yang lain nya akan tetap semua nya menuju ke arah yang sama.
Dalam Cinta dan Kasih juga terbagi ke beberapa unsur :
  •          Cinta dan Kasih ke Tuhan Yang Maha Esa yang berhubungan langsung anatara manusia dengan pencipta-NYA.
  • Cinta dan Kasih sesama makhluk hidup seperti dalam bertetangga satu dengan yang lain saling berinteraksi dan saling peduli tidak hanya makhluk hidup , hewan dan tumbuhanpun sama seperti pada rantai makanan yg saling membutuhkan.
  •           Cinta dan Kasih dengan profesi. Sesorang akan bangga dengan hasil kerja nya sendiri dan akan ada sesuatu perasaan yang lain dan lebih bermakna seperti seniman pelukis mungkin orang lain guratan garis atau gambar abstrak hanya gambar saja tapi dengan jiwa , cinta dan kasih seorang pelukis karya tersebut akan bermakna lebih bukan sekedar guratan pensil dan cat saja tapi bernilai tinggi juga bagi yang mengetahui arti lukisan nya.
  •     Cinta dan Kasih terhadap Lingkungan , sekarang ini banyak dengan ungkapan globalwarming itu salah satu kebiasaan manusia yang tidak mencintai lingkungan. Lingkung sekeliling kita juga harus dijaga seperti kita rawat diri kita sendiri tanpa merusak agar alam sekitar tidak rusak.
Namun, dengan segala kekurangan dan kelebihan cinta dan kasih dalam keidupan banyak membawa hal baru setiap orang yang menyikapi nya. Mau dibawa kemana kalau di dunia semua orang hanya bisa ucapkan cinta dan kasih kalau tidak dicoba merubah yg lebih baik lagi.
Cinta sama sekali bukan nafsu. Perbedaan antara cinta dengan nafsu adalah sebagai berikut:
-          Cinta bersifat manusiawi
-          Cinta bersifat rokhaniah sedangkan nafsu bersifat jasmaniah.
-           Cinta menunjukkan perilaku memberi, sedangkan nafsu cenderung menuntut.

Cinta banyak mengandung hal—hal yang sulit ditebak kadang hal baik dan kadang hal buruk.
b.      KASIH SAYANG
Erich Fromm (1983:54) dalam bukunya Semi Mencintai mengemukakan tentang adanya macam macam cinta, yaitu:
 Cinta Persaudaraan, diwujudkan manusia dalam tingkah atau perbuatannya. Cinta persaudraan tidak mengenal adanya batas – batas manusia berdasarkan SARA.
    Cinta Keibuan, kasih sayang yang bersumber pada cinta seorang ibu terhadap anaknya.
    Cinta Erotis, kasih sayang yang bersumber dai cinta erotis (birahi) merupakan sesuatu yang sifatnya khusus sehingga memperdayakan cinta yang sesunguhnya. Namun, bila orang yang melakukan hubungan erotis tanpa disadari rasa cinta, di dalamnya sama sekali tidak mungkin timbul rasa kasih sayang.
    Cinta Diri Sendiri, yaitu bersumber dai diri sendiri. CInta diri sendiri bernilai positif jika mengandung makna bahwa seseorang dapat mengurus dirinya dalam kebutuhan jasmani dan rohani. Cinta Terhadap Allah

c.       KEMESRAAN
Kemesraan berasal dari kata mesra yang berarti erat atau karib sehingga kemesraan berarti hal yang menggambarkan keadaan sangat erat atau karib. Kemesraan juga bersumber dari cinta kasih dan merupakan realisasi nyata. Kemesraan dapat diartikan sama dengan kekerabatan, keakraban yang dilandasi rasa cinta dan kasih.

Tingkatan kemesraan dapat dibedakan berdasarkan umur, yaitu:
-          Kemesraan dalam Tingkat Remaja, terjadi dalam masa puber atau genetal pubertas yaitu dimana masa remaja memiliki kematangan organ kelamin yang menyebabkan dorongan seksualitasnya kuat.
-           Kemesraan dalam Rumah Tangga, terjadi antara pasangan suami istri dalam perkawinan. Biasanya pada tahun tahun wal perkawinan, kemesraan masih sangat terasa, namun bisa sudah agak lama biasanya semakin berkurang.
-          Kemesraan Manusia Usia Lanjut, Kemsraan bagi manusia berbeda dengan pada usia sebelumnya. Pada masa ini diwujudkan dengan jalan – jalan dan sebagainya.

d.      PEMUJAAN
Pemujaan berasal dari kata puja yang berarti penghormatan atau tempat memuja kepada dewa – dewa atau berhala. Dalam perkembangannya kemudian pujaan ditujukan kepada orang yang dicintai, pahlawan dan Tuhan YME. Pemujaan kepada Tuhan adalah perwujudan cinta manusia kepada Tuhan, karena merupakan inti , nilai dan makna dari kehidupan yang sebenarnya.
Cara Pemujaan dalam kehidupan manusia terdapat berbagai perbedaan sesuai dengan ajaran agama, kepercayaan, kondisi dan situasi. Tempat pemujaan merupakan tempat komunikasi manusia dengan Tuhan. Berbagai seni sebagai manifestasi pemujaan merupakan suatu tambahan tersendiri dalam terciptanya kehidupan yang lebih indah.

HUBUNGAN MANUSIA dan CINTA KASIH dapat disimpulkan bahwa setiap manusia mempunyai perasaan yang berbeda akan tetap ia ingin merubah tapi terkadang berubah ke hal yang merusak. Sikap yang tidak puas lupa akan rencana itu. Dengan ada nya cinta dan kasih seseorang mempunyai batasan untuk memperbaiki yang sebelumnya dan lebih tau apa itu sebuah cinta dan kasih kepada nya bukan orang lain , para ahli pun mendefenisikan tidak hanya dengan pendapat tapi makna tuk generasi penerus.

SUMBER :
-         www.gunadarma.ac.id