a. A.
Pendahuluan
IPEK saat ini tidak lepas dari
kehidupan kita sehari-hari dari bangun tidur sampai
tidur lagi. Dengan ada nya IPEK membuat pekerjaan kita yang
sulit menjadi mudah, lebih modern lagi akan tetapi nampak nya bagi kehidupan miskin
tidak terlepas karna akan tergantikan pekerjaan manusia dengan robot mesin yang
lebih modern.
apakah dengan adanya IPEK kita akan lebih baik ?
itu yang jadi pertanyaan saat ini yang masih simpang siur. Jadi , tentang ILMU PENGETAHUAN , TEKNOLOGI dan KEMISKINAN ?
apakah dengan adanya IPEK kita akan lebih baik ?
itu yang jadi pertanyaan saat ini yang masih simpang siur. Jadi , tentang ILMU PENGETAHUAN , TEKNOLOGI dan KEMISKINAN ?
PENGERTIAN ILMU PENGETAHUAN
M. IZUDDIN TAUFIQ
Ilmu adalah penelusuran data atau informasi melalui pengamatan, pengkajian dan
eksperimen, dengan tujuan menetapkan hakikat, landasan dasar ataupun asal
usulnya.
THOMAS KUHN Ilmu adalah himpunan aktivitas yang menghasilkan banyak penemuan, bail dalam bentuk penolakan maupun pengembangannya.
Ilmu Pengetahuan adalah
suatu proses pemikiran dan analisis yang rasional, sistimatik, logik dan
konsisten. Hasilnya dari ilmu pengetahuan dapat dibuktikan dengan percobaan
yang transparan
dan objektif. Ilmu pengetahuan mempunyai spektrum analisis amat luas, mencakup persoalan yang sifatnya supermakro, makro dan mikro. Hal ini jelas terlihat, misalnya pada ilmu-ilmu: fisika, kimia, kedokteran, pertanian, rekayasa, bioteknologi, dan sebagainya.
dan objektif. Ilmu pengetahuan mempunyai spektrum analisis amat luas, mencakup persoalan yang sifatnya supermakro, makro dan mikro. Hal ini jelas terlihat, misalnya pada ilmu-ilmu: fisika, kimia, kedokteran, pertanian, rekayasa, bioteknologi, dan sebagainya.
Jadi , ilmu pengetahuan yaitu suatu proses yang bersifat
informasi berdasarkan observasi yang kita lakukan untuk mengertahuan hasil yang
bermanfaat untuk orang lain.
4 Hal Sikap yang Ilmiah
1.Sikap ingin tahu : apabila menghadapi suatu masalah yang
baru dikenalnya,maka ia beruasaha mengetahuinya; senang mengajukan pertanyaan
tentang obyek dan peristiea; kebiasaan menggunakan alat indera sebanyak mungkin
untuk menyelidiki suatu masalah; memperlihatkan gairah dan kesungguhan dalam
menyelesaikan eksprimen.
2.Sikap kritis : Tidak langsung begitu saja menerima
kesimpulan tanpa ada bukti yang kuat, kebiasaan menggunakan bukti – bukti pada
waktu menarik kesimpulan; Tidak merasa paling benar yang harus diikuti oleh
orang lain; bersedia mengubah pendapatnya berdasarkan bukti-bukti yang kuat.
3.Sikap obyektif : Melihat sesuatu sebagaimana adanya obyek
itu, menjauhkan bias pribadi dan tidak dikuasai oleh pikirannya sendiri. Dengan
kata lain mereka dapat mengatakan secara jujur dan menjauhkan kepentingan
dirinya sebagai subjek.
4.Sikap ingin menemukan : Selalu memberikan saran-saran
untuk eksprimen baru; kebiasaan menggunakan eksprimen-eksprimen dengan cara
yang baik dan konstruktif.
PENGERTIAN TEKNOLOGI
Teknologi adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan
barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia.
Penggunaan teknologi oleh manusia diawali dengan pengubahan
sumber daya alam menjadi alat-alat sederhana. Penemuan prasejarah tentang
kemampuan mengendalikan api telah menaikkan ketersediaan sumber-sumber pangan,
sedangkan penciptaan roda telah membantu manusia dalam beperjalanan dan
mengendalikan lingkungan mereka. Perkembangan teknologi terbaru, termasuk di
antaranya mesin cetak, telepon, dan Internet, telah memperkecil hambatan fisik
terhadap komunikasi dan memungkinkan manusia untuk berinteraksi secara bebas
dalam skala global. Tetapi, tidak semua teknologi digunakan untuk tujuan damai;
pengembangan senjata penghancur yang semakin hebat telah berlangsung sepanjang
sejarah, dari pentungan sampai senjata nuklir.
Teknologi telah memengaruhi masyarakat dan sekelilingnya
dalam banyak cara. Di banyak kelompok masyarakat, teknologi telah membantu
memperbaiki ekonomi (termasuk ekonomi global masa kini) dan telah memungkinkan
bertambahnya kaum senggang. Banyak proses teknologi menghasilkan produk
sampingan yang tidak dikehendaki, yang disebut pencemar, dan menguras sumber
daya alam, merugikan dan merusak Bumi dan lingkungannya. Berbagai macam
penerapan teknologi telah memengaruhi nilai suatu masyarakat dan teknologi baru
seringkali mencuatkan pertanyaan-pertanyaan etika baru. Sebagai contoh,
meluasnya gagasan tentang efisiensi dalam konteks produktivitas manusia, suatu
istilah yang pada awalnynya hanya menyangku permesinan, contoh lainnya adalah
tantangan norma-norma tradisional.
Jadi , teknologi adalah suatu proses yang sudah dibuat oleh
manusia untuk membantu pekerjaan manusia untuk kehidupan sehari-hari nya .
PENGERTIAN KEMISKINAN
Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi ketidakmampuan
untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan , pakaian , tempat berlindung,
pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan dapat disebabkan oleh kelangkaan alat
pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan dan
pekerjaan. Kemiskinan merupakan masalah global. Sebagian orang memahami istilah
ini secara subyektif dan komparatif, sementara yang lainnya melihatnya dari
segi moral dan evaluatif, dan yang lainnya lagi memahaminya dari sudut ilmiah
yang telah mapan,dll.
Kemiskinan dipahami dalam berbagai cara. Pemahaman utamanya
mencakup:
- Gambaran
kekurangan materi, yang biasanya mencakup kebutuhan pangan sehari-hari,
sandang, perumahan, dan pelayanan kesehatan. Kemiskinan dalam arti ini dipsdfgeggahami
sebagai situasi kelangkaan barang-barang dan pelayanan dasar.
- Gambaran tentang
kebutuhan sosial, termasuk keterkucilan sosial, ketergantungan, dan
ketidakmampuan untuk berpartisipasi dalam masyarakat. Hal ini termasuk
pendidikan dan informasi. Keterkucilan sosial biasanya dibedakan dari
kemiskinan, karena hal ini mencakup masalah-masalah politik dan moral, dan
tidak dibatasi pada bidang ekonomi.
- Gambaran tentang
kurangnya penghasilan dan kekayaan yang memadai. Makna "memadai" di
sini sangat berbeda-beda melintasi bagian-bagian politik dan ekonomi di seluruh
dunia.
Penyebab kemiskinan
Kemiskinan banyak dihubungkan dengan:
- penyebab
individual, atau patologis, yang melihat kemiskinan sebagai akibat dari
perilaku, pilihan, atau kemampuan dari si miskin;
- penyebab keluarga,
yang menghubungkan kemiskinan dengan pendidikan keluarga;
- penyebab
sub-budaya (subcultural), yang menghubungkan kemiskinan dengan kehidupan
sehari-hari, dipelajari atau dijalankan dalam lingkungan sekitar;
- penyebab agensi,
yang melihat kemiskinan sebagai akibat dari aksi orang lain, termasuk perang,
pemerintah, dan ekonomi;
- penyebab
struktural, yang memberikan alasan bahwa kemiskinan merupakan hasil dari
struktur sosial.
B. HUBUNGAN ILMU PENGETAHUAN , TEKNOLOGI , dan KEMISKINAN ?
Era
globalisasi menjadikan manusia semakin berkembang salah satu nya dalam IPEK,
tidak lepas dari rasa ingin tahu yang kuat ingin menciptakan lebih dari yang
sebelum nya akan tetapi IPEK tersebut apabila tidak terkontrol secara baik akan
merugikan pihak-pihak lain contoh nya dalam dunia industri saat ini , memang
robot mesin akan memproduksi lebih banyak lagi akan tetapi tenaga manusia akan
tergantikan oleh karna itu pengangguranpun tidak terhindarkan. Pemerintahpun harus
menanganin serius masalah ini bukan saja kemiskinan akan menjadi-jadi karna
sikap serakah dan teknologi yang salah digunakan. Sebaik nya IPEK mencegah
kemiskinan bukan menjadi semakin banyak.
SUMBER :
http://gunadarma.ac.id/
nNama : Andini Eka Pawitri
kKelas : 1KA20
NPM: 10112799