Translate

Kamis, 18 April 2013

#IBD : MANUSIA dan CINTA KASIH


BAB 3
MANUSIA dan CINTA KASIH
                                
            Dalam materi Ilmu Budaya Dasar kali ini membahas tentang Manusia dan Cinta Kasih sebagaimana yang sebelum nya di kita mengertahui apa definisi Manusia itu sendiri. Tidak jauh berbeda , manusia atau makhluk hidup dengan makhluk yang lain nya butuh intreraksi satu sama lain selain itu manusia juga perlu cinta kasih serta sayang terhadap sesama . kita akan membahas apa itu manusia dan cinta kasih ,menurut para ahli serta apa hubungan nya kedua nya ?

a.      CINTA dan KASIH
Menurut kamus umum bahasa Indonesia karya W. J. S. Poerdarminta, cinta adalah rasa sangat suka (kepada) atau (rasa) sayang (kepada), ataupun (rasa) sangat kasih arau sanagt tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih artinya perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan. Dengan demikian arti cinta dan kasih hampir bersamaan, sehingga kata kasih memperkuat rasa cinta. Karena itu cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan belas kasihan. Walaupun cinta kasih mengandung arti hampir bersamaan, namun terdapat perbedaan juga antara keduanya.

Cinta adalah perasaan dari diri seseorang yang datang dalam sebuah perasaan, sedangkan Kasih adalah perasaan dalam semua tindakan atau sikap seperti kepada kedua orang tua kita. Adapun pendapat yang lain nya akan tetap semua nya menuju ke arah yang sama.
Dalam Cinta dan Kasih juga terbagi ke beberapa unsur :
  •          Cinta dan Kasih ke Tuhan Yang Maha Esa yang berhubungan langsung anatara manusia dengan pencipta-NYA.
  • Cinta dan Kasih sesama makhluk hidup seperti dalam bertetangga satu dengan yang lain saling berinteraksi dan saling peduli tidak hanya makhluk hidup , hewan dan tumbuhanpun sama seperti pada rantai makanan yg saling membutuhkan.
  •           Cinta dan Kasih dengan profesi. Sesorang akan bangga dengan hasil kerja nya sendiri dan akan ada sesuatu perasaan yang lain dan lebih bermakna seperti seniman pelukis mungkin orang lain guratan garis atau gambar abstrak hanya gambar saja tapi dengan jiwa , cinta dan kasih seorang pelukis karya tersebut akan bermakna lebih bukan sekedar guratan pensil dan cat saja tapi bernilai tinggi juga bagi yang mengetahui arti lukisan nya.
  •     Cinta dan Kasih terhadap Lingkungan , sekarang ini banyak dengan ungkapan globalwarming itu salah satu kebiasaan manusia yang tidak mencintai lingkungan. Lingkung sekeliling kita juga harus dijaga seperti kita rawat diri kita sendiri tanpa merusak agar alam sekitar tidak rusak.
Namun, dengan segala kekurangan dan kelebihan cinta dan kasih dalam keidupan banyak membawa hal baru setiap orang yang menyikapi nya. Mau dibawa kemana kalau di dunia semua orang hanya bisa ucapkan cinta dan kasih kalau tidak dicoba merubah yg lebih baik lagi.
Cinta sama sekali bukan nafsu. Perbedaan antara cinta dengan nafsu adalah sebagai berikut:
-          Cinta bersifat manusiawi
-          Cinta bersifat rokhaniah sedangkan nafsu bersifat jasmaniah.
-           Cinta menunjukkan perilaku memberi, sedangkan nafsu cenderung menuntut.

Cinta banyak mengandung hal—hal yang sulit ditebak kadang hal baik dan kadang hal buruk.
b.      KASIH SAYANG
Erich Fromm (1983:54) dalam bukunya Semi Mencintai mengemukakan tentang adanya macam macam cinta, yaitu:
 Cinta Persaudaraan, diwujudkan manusia dalam tingkah atau perbuatannya. Cinta persaudraan tidak mengenal adanya batas – batas manusia berdasarkan SARA.
    Cinta Keibuan, kasih sayang yang bersumber pada cinta seorang ibu terhadap anaknya.
    Cinta Erotis, kasih sayang yang bersumber dai cinta erotis (birahi) merupakan sesuatu yang sifatnya khusus sehingga memperdayakan cinta yang sesunguhnya. Namun, bila orang yang melakukan hubungan erotis tanpa disadari rasa cinta, di dalamnya sama sekali tidak mungkin timbul rasa kasih sayang.
    Cinta Diri Sendiri, yaitu bersumber dai diri sendiri. CInta diri sendiri bernilai positif jika mengandung makna bahwa seseorang dapat mengurus dirinya dalam kebutuhan jasmani dan rohani. Cinta Terhadap Allah

c.       KEMESRAAN
Kemesraan berasal dari kata mesra yang berarti erat atau karib sehingga kemesraan berarti hal yang menggambarkan keadaan sangat erat atau karib. Kemesraan juga bersumber dari cinta kasih dan merupakan realisasi nyata. Kemesraan dapat diartikan sama dengan kekerabatan, keakraban yang dilandasi rasa cinta dan kasih.

Tingkatan kemesraan dapat dibedakan berdasarkan umur, yaitu:
-          Kemesraan dalam Tingkat Remaja, terjadi dalam masa puber atau genetal pubertas yaitu dimana masa remaja memiliki kematangan organ kelamin yang menyebabkan dorongan seksualitasnya kuat.
-           Kemesraan dalam Rumah Tangga, terjadi antara pasangan suami istri dalam perkawinan. Biasanya pada tahun tahun wal perkawinan, kemesraan masih sangat terasa, namun bisa sudah agak lama biasanya semakin berkurang.
-          Kemesraan Manusia Usia Lanjut, Kemsraan bagi manusia berbeda dengan pada usia sebelumnya. Pada masa ini diwujudkan dengan jalan – jalan dan sebagainya.

d.      PEMUJAAN
Pemujaan berasal dari kata puja yang berarti penghormatan atau tempat memuja kepada dewa – dewa atau berhala. Dalam perkembangannya kemudian pujaan ditujukan kepada orang yang dicintai, pahlawan dan Tuhan YME. Pemujaan kepada Tuhan adalah perwujudan cinta manusia kepada Tuhan, karena merupakan inti , nilai dan makna dari kehidupan yang sebenarnya.
Cara Pemujaan dalam kehidupan manusia terdapat berbagai perbedaan sesuai dengan ajaran agama, kepercayaan, kondisi dan situasi. Tempat pemujaan merupakan tempat komunikasi manusia dengan Tuhan. Berbagai seni sebagai manifestasi pemujaan merupakan suatu tambahan tersendiri dalam terciptanya kehidupan yang lebih indah.

HUBUNGAN MANUSIA dan CINTA KASIH dapat disimpulkan bahwa setiap manusia mempunyai perasaan yang berbeda akan tetap ia ingin merubah tapi terkadang berubah ke hal yang merusak. Sikap yang tidak puas lupa akan rencana itu. Dengan ada nya cinta dan kasih seseorang mempunyai batasan untuk memperbaiki yang sebelumnya dan lebih tau apa itu sebuah cinta dan kasih kepada nya bukan orang lain , para ahli pun mendefenisikan tidak hanya dengan pendapat tapi makna tuk generasi penerus.

SUMBER :
-         www.gunadarma.ac.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar